KALDERA

SALAM LESTARI..
Disini kami dari tim KALDERA (Kegiatan Alam Liar Pendakian dan Jelajah Rimba) akan berbagi sedikit pengalaman kami dalam menelusuri Gunung Pesagi. Sebelumnya, ini adalah gunung ke empat yang berhasil tim kami daki.

Gunung Pesagi terletak di kecamatan Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat adalah gunung tertinggi di Lampung. Ketinggiannya mencapai 2.389 meter. Konon dulu ada kerajaan Sekala Brak, yang merupakan cikal bakal keturnan suku Lampung.

Langsung saja,, waktu itu kami ( Fandi,Habib,Bung Deki,Bung James,Luthfi,Deni,Hafiz,Amri serta teman kami Fajar) berangkat dari Terminal Raja Basa kira-kira pukul 1 siang. Kita semua berangkat menggunakan bis ekonomi menuju Liwa.

Bis Sekala Brak

Kami tiba di Liwa kira-kira jam 10.00 malam, kemudian langsung saja kami menuju rumah saudara teman kami yaitu Nizam yang sengaja kita datangi sebagai seorang yang sudah pernah mendaki Gunung Liwa sebelumnya. Setibanya kami sampai di rumah itu kami pun beristirahat agar keesokan harinya kita fit untuk mendaki Gunung Pesagi.
Keesokan harinya kami pun berangkat

Awal keberangkatan

Kami berangkat jam 7.30 pagi langsung menuju kaki Gunung Liwa.

Kaki Gunung Liwa

Tepat jam 8.00 kami pun mulai mendaki Gunung Liwa

Keberangkatan

Sebelum kami mendaki tak lupa kami berdoa memohon perlindungan kepada yang maha esa agar tidak terjadi apa-apa saat mendaki gunung ini.

Ditahap pertama pemandangan kebun kopi akan kita lewati karena banyak sekali kebun kopi warga. Bisa di bilang di tahap pertama ini rintangannya tidak terlalu susah karena jalannya sudah terlihat jelas. kira kira satu jam lebih sampai lah kita di pintu rimba pintu di mana kita akan memasuki hutan gunung.

Fandi di pintu rimba

Akhirnya kita memasuki kawasan hutan Gunung Pesagi. Hutan di Gunung Pesagi terholong hutan Hutan tropis karena hutanya lembab, masih banyak pohon pohon tinggi.

Rasa lelah pun mulai terasa kami pun sering kali beristirahat untuk menenagkan diri dan mengambil nafas. oya tips dari kami jangan terlalu lama untuk beristirahat karena akan membuat diri kita malas untuk melanjutkan perjalanan.

Istirahat

Akhirnya kami pun tiba di shalter 1 Gunung Pesagi kami memutusakan untuk berhenti sejenak sekaligus foto-foto hehehehehe..

Shalter 1

Tak lama kemudian kami pun melanjutkan perjalanan menuju punjak tapi tiba-tiba cuaca berubah derastis, waktu itu kira-kira jam 11.00 siang hujan turun dengan deras kebetulan kami semua sampai di shalter kedua ketika hujan turun jadinya kami berteduh sebentar menunggu hujan tetapi sepertinya cuaca tidak mendukung karena hujan semaknin deras serta kabut yang mulai turun menutupi jalan hal ini sangat berbahaya jika kita melanjutkan perjalanan. Kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda dan mengakhiri perjalanan untuk hari ini. di shalter 2 ini ada sumber air yang dapat di manffatkan bagi para pendaki dan di sini saya berpesan jagalah alam kita kawan-/

Keesokan harinya kita pun berangkat menuju puncak Pesagi.

Perjalanan menuju puncak

Sekitar ketinggian 1900 mdpl pemandangannya mulai terlihat indah dengan pemandangan gunung-gunung, air terjun. berhati hati lah saat anda berada di jembatan siratulmstakim (tim kami menyebutnya), karena bisa dibilang jembatan ini cukup mengerikan karena jalannya kecil dan samping kiri dan kanannya jurang. Saangat mengerikan lagi saat tujan kemungkinan jalannya akan licin sekali serta kabut akan menutupi daerah sekitarnnya.

KALDERA punya

Akhirnya puncak mulai terlihat kita pun mulai bersemangat kembali, untuk menghilangkan kejenuhan biasanya tim kami bernyanyi "juleha" yang merupakan lagu penyemangat kami.

juleha lukajukaju lahe

riworo wiri

hoyyy

riworo wiri

hoy

mangan telo gosong samasama kulite

mangan telo gosong sama kulite....

(begitulah- lagu ini lagu penyemangat TNI-jika dinyanyikan dengan kompak akan terdengan semangat yang membara)

DAN AKHIRNYA KAMI PUN SAMPAI PUNCAK TERTINGGI DI LAMPUNG..

Kami merasa gembira sekali waktu itu..

Di puncak terdapat mushola, sumur 7, tugu, camp camp.